Senin, 05 April 2010

Sandra & Ectasy


Namaku Koke.Aku sebenarnya kuliah di Universitas
Tarumanegara,Jakarta.Kehidupanku amatlah enak dan glamour.Uang,mobil
mewah,handphone semuanya disediakan.Aku juga kos di tempat yang megah dengan
kamar ber AC.Tapi kehidupan Jakarta yang penuh godaan membuatku terjerumus.Semua
hal yang buruk pernah kujalani di Jakarta. Dan yang paling parah aku sering
berjudi.Karena hobiku berjudi itulah,aku kena batunya.Waktu itu pertandingannya
Chelsea vs Tromso,aku pasang pertama 10 juta,tengah main aku pasang lagi 10
juta.Seperti yang kalian tahu Chelsea membantai Tromso 7-1 dan aku kalah sekitar
30 jutaan.Dengan perasaan takut aku segera telpon orang tuaku.Seketika itu juga
mereka mengirimkan uang dan segera menarikku dengan paksa dari Jakarta kembali
ke Solo.
Di Solo aku menjadi pengangguran.Tiap hari dimarahi oleh orang
tuaku.Dalam hatiku,aku ingin sekali berubah dan melanjutkan studiku
kembali.Kusampaikan keinginanku dan kedua orangtua menerimanya.Mereka
mengusulkan agar aku kuliah saja di UKSW,Salatiga karena dekat dengan
Solo.Akhirnya aku kuliah di Salatiga,kota kecil yang sepi.Kehidupan Jakarta yang
ramai dan ceria berubah menjadi suram dan sepi.Tapi apa mau dikata ? Aku harus
mengembalikan kepercayaan orang tuaku.Aku mengambil jurusan Pariwisata atau
setara dengan D2.Aku disana mempunyai pacar sebut saja namanya Mila,anak
Semarang.
Kadang-kadang rasa sepi menghantui diriku.Kehidupan kota metropolitan
yang serba enak membuatku ketagihan.Kadang aku ke diskotik di kota Solo,Legend
atau Nirwana dan tripping di sana.Mila tentu saja tidak mengetahuinya karena aku
selalu pergi setelah kosnya tutup.Pada hari Selasa,aku pergi ke Solo setelah kos
Mila tutup.Sudah lama aku tidak trip.Kulihat banyak juga anak Salatiga yang juga
tripping di sana.Aku juga neken,obatnya waktu itu Pink love kalau tidak
salah.Memang bener-bener enak obat itu.Nah,pada saat aku asyik trip,ada seorang
cewek di sebelahku yang juga triping.Usianya sekitar 23 an,tubuhnya seksi luar
biasa.Kaos yang dipakainya tidak dapat menyembunyikan kebesaran buah dadanya
ditambah lagi pantat yang seksi,yang terus bergoyang sensual mengikuti irama
house music.Aku cuek aja,mencoba menikmati obatku.Tiba-tiba saja dia
terhuyung-huyung dan hampir menjatuhi aku.Aku segera menangkapnya dan langsung
BT.Sialan ! Kuliht raut wajahnya pucat pasi dan nafasnya memburu.Nih,cewek pasti
over dosis ! Kulihat di mejanya ada dua gelas Long Island.Kulihat keadaannya
agak gawat.Kupapah dia keluar diskotik dan kumasukkan kemobilku.Aku segera
melarikan mobilku ke RS.”Eh….jangan ke RS…jangan !”,begitu rintihnya ketika
dia mengetahui bahwa aku menuju ke RS.”Trus kemana,kamu kan OD! Minum berapa sih
?” “Pertamanya cuma 2 tapi disodok lagi 1 ama temenku trus tambahin Long Island”
Aku berpikir nih cewek pasti OD sekaligus mabuk.Setelah kubelikan susu ,kami
akhirnya malah jalan-jalan keliling Solo.Kami berkenalan,dia bernama
Sandra.”Kamu sering trip,San ?” Trus dia jawab “Baru tiga kali Aku heran banget
baru tiga kali dosisnya udah segitu banyak.”Kamu kuliah di Salatiga,kan ?”
tanyanya.Aku jawab “Darimana kamu tahu ?” Dia jawab “Siapa sih mahasiswa UKSW
yang bawa….”katanya sambil menyebut merk mobilku. Aku hanya tersenyum,memang di
Salatiga cuman aku yang bawa jeep berkelas di kota sekecil ini.Rada kampungan !
Dia sebenarnya datang bersama teman-temannya tapi entah kenapa
teman-temannya malah pergi ke Balekambang.Dia mengajak aku langsung saja ke
Salatiga sekalian pulang.Tak lama kemudian aku sampai ke Salatiga.Dia hendak
kuantar ke kosnya di Jalan Diponegoro.Tapi dia menolak dengan alasan dia on
lagi.Memang kurasakan tangannya kembali dingin dan tubuhnya
bergetar.Aduh….payah,nih ! Dengan terpaksa aku ke kosku.Kasihan kalau dia
masih on ! Waktu itu masih jam 02.30.Begitu masuk ke kontrakannku,giginya sudah
gemeretak tanda sudah tinggi.Segera saja kuputarkan house music di kamarku.Dia
menggerakkan kembali tubuhnya dengan gerakan yang sensual dan merangsang
birahi.Tapi aku cuek saja,karena orang yang trip biasanya tidak tertarik dengan
hal-hal seperti.Mau ereksi saja susah ! Aku juga merasa on lagi.Sambil bersandar
disofa,aku mulai menggelengkan kepala.
Hentakan house makin meninggi,dia semakin gencar menggerakkan
tubuhnya.Buah dadanya yang menggunung bergoyang seperti kesetanan.Kaos ketatnya
sudah basah oleh keringat.Tiba-tiba saja Sandra menjatuhkan tubuhnya serta
merangkul tubuhku dan kurasakan buah dadanya yang montok itu menggencet
dadaku.Aduh…empuknya ! Kubiarkankan saja….sama-sama enak.,sih ! Dan seketika
juga kurasakan nafas Sandra memburu dan mempererat rangkulannya.Bagian bawah
tubuhnya digeser-geserkan dengan nafsu.Sekali lagi aduh….enaknya !
Tak disangka-sangka dia mencium bibirku dengan bernafsu,aku sempat
gelagapan.Tapi segera kubalas dengan penuh nafsu pula.Entah kenapa,padahal aku
sedang tidak mood ! Tangannya mulai meraba kekemaluanku dan mulai
diremas-remasnya.Aku pun mulai membalas meremas-remas buah dadanya yang besar
itu.Aku benar-benar merasakan kenikmatan surga dunia.Tapi anehnya kemaluanku
tetap saja tidak bereaksi.Sandra melepaskan rangkulannya dan berlutut sambil
tangannya membuka paksa celana pendekku.Dikocoknya kemaluanku dengan
bernafsu.Aku merasa geli sebab kemaluanku tidak berdiri.Aku bukan pertama kali
ini senggama tapi baru kali ini kurasakan hal yang aneh seperti ini.
Dengan penuh nafsu,dihisapnya kemaluanku dari batang kepala sampai
batangnya.Aku merasa terkejut dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.Tiba-tbia
saja aku merasa detak jantungku makin menggebu,entah kenapa.Kulihat saja kepala
Sandra maju mundur menghisap kemaluanku sambil kubelai-belai rambutnya yang
disemir pirang..Usahanya mulai menampakkan sedikit hasil.Kemaluanku mulai
bangkit secara perlahan.Dilepasnya kaos dan tampaklah buah dadanya yang
terbungkus BH putih..Kemudian dia melepas BHnya dan …..Mataku langsung
berbinar melihat pemandangan seindah itu.Buah dada yang montok menggunung dengan
bentuk yang bagus dan puting susu yang kecil warna kemerah-merahan.
Kepala kemaluanku diusap-usapkan ke putingnya sambil terus dikocok
batangnya.Aduh…aku mulai merasakan kemaluanku betul-betul tegang.Aku merasakan
detak jantungku makin menggila, mungkin darah dari jantung terpompa ke
kemaluanku.Dadaku rasanya kosong dan deg-degan..Sandra tersenyum kegirangan
karena usahanya berhasil.
Dia bangkit dan melepas celana panjangnya.Aku menghempaskan tubuhku
dikasur dan kulihat kemaluanku mulai lemas lagi.Sandra melepas juga celana dalam
putihnya.Dan kulihat jembut yang menghiasi lubang vaginanya.Tidak begitu banyak
dan jarang-jarang.Pantatnya yang putih dan seksi serta berisi terlihat
jelas.Tubuhnya putih bersih dan seksi bahkan kubilang terlalu seksi karena
pantat dan buah dadanya besar sementara pinggangnya kecil.Demi melihat
pemandangan seperti itu,kemaluanku bangkit kembali.Sambil tetap duduk di
sofa,digenggamnya kemaluanku dan digeser-geserkan dipintu masuk lubangnya.Aku
merasakan kenikmatan yang luar biasa.Kemudian dimasukkannya kepala kemaluanku
secara perlahan kevaginanya.Aku hanya merem melek keenakan.Sandra terus menaik
turunkan tubuhnya sementara house music terus mengalun.Buah dadanya bergoyang
mengikuti gerakan naik turun tubuhnya.Kutarik punggungnya hingga buah dadanya
tepat berada di depan mulutku dan langsung kulumat-lumat dan
kuhisap-hisap.Sandra mendesah-desah keenakan.Dia terus menduduki kemaluanku dan
menggoyang-goyangkannya.
Setelah sekian lama dengan posisi naik kuda seperti itu,aku merubah
posisi aku diatas dan dia di bawah.Langsung kugojlok kemaluanku sambil kupeluk
dia erat-erat.Kuciumi sekujur wajahnya,telinganya,hidungnya.Dadanya tergencet
bulat dan hangat di dadaku.Kupacu terus pantatku sampai aku merasa pegel
semua.Keringat terus mengucur dari seluruh pori-poriku tapi aku tak
peduli.Sandra hanya meringis-ringis keenakan.Kami sudah tidak mempedulikan
keadaan sekitar.Suara dengusan dan rintihan bercampur menjadi satu.
Aku terus berjuang agar aku bisa mencapai puncak.Sudah tidak terhitung
berapa kali batang kemaluanku mengobel lubang vaginanya.Aku terus menggojlok
vaginanya sambil memegang kedua belah kakinya.Aku harus tetap berkonsentrasi
dengan memandang wajahnya sebab bila aku menutup mataku sebentar saja maka
segera kurasakan batang kemaluanku mengecil.Kadang-kadang dengan posisi seperti
itu,aku memegangi sepasang buah dadanya yang berayun.Sandra memintaku untuk
menusuknya dari belakang,aku pun oke-oke saja.Keinginanku untuk mencapai
kenikmatan sudah menggebu-gebu.Langsung kumasukkan saja kemaluanku dari belakang
dan kumajumundur kan dengan agak kasar.Terus kukeluarmasukkan sambil kupegangi
pinggulnya.Dia hanya merintih dan mendesah saja sambil memegangi kedua buah
dadanya.Aku tanya kenapa dan dia jawab “Biar nggak kendor…” Aku gemes
mendengar jawabannya itu.Dari belakang aku pegangi buah dadanya yang bergoyang
mengikuti gerakan pantatku.Saat itu tidak lagi kurasakan kenikmatan bersenggama
tapi yang ada adalah keinginan untuk mencapai klimaks.
Setelah beberapa saat,kami berganti posisi lagi.Kami bersenggama dengan
posisi miring.Agak susah memang karena ukuran kemaluanku tidak sepanjang milik
orang-orang bule.Satu kaki kuangkat dan begitu vaginanya merekah langsung
kusumbat dengan kemaluanku.Aku mencium bibirnya dengan nafsu sambil terus
kugoyangkan pantatku.Sampai suatu saat aku benar-benar kelelahan dan kuhentikan
gerakanku.Sandra yang menyadari hal itu dan merasakan kemaluanku mulai mengecil
langsung mencabutnya dan dikocoknya.”Jangan lemes dulu…dong ! Aduh…..!” Dia
membimbingku duduk dan dia memaksa kemaluanku untuk masuk ke vaginanya.Sambil
duduk,dia yang menaikturunkan pantatnya.Dia memeluk tubuhku erat-erat sehingga
wajahku tergencet buah dadanya.Aku merasa kemaluanku bangkit kembali bahkan
lebih perkasa.Kukonsentrasikan perhatianku.
Terpaksa cerita ini kusingkat sebab kami bertempur seperti kesetanan dan
kalau diceritakan akan panjang sekali.Fight to the death,man ! Suatu saat aku
merasakan bendunganku hampir jebol “San….san….aku mau keluar,nih
….San…Sandra….!” Begitu mendengar begitu,dia langsung menggoyang-goyangkan
pinggulnya “Ya….ya…..keluarin aja….aku juga sudah capek !” Dan
jruooot….jrooot…..Aku bergetar hebat ketika air maniku membanjir
keluar.Sukmaku melayang kelangit yang paling tinggi.Nyawaku seakan-akan dicabut
dari tempatnya.Benar-benar dapat dikatakan banjir karena banyak sekali.Mungkin
ada 30 sendok makan.Air maniku seperti ceret yang dituang ke
cangkir…gluk….gluk dan seperti berebutan keluar.Semua bagian tubuhku lemas
dan seperti mati rasa.Benar-benar nikmat, Sandra hanya memejamkan mata ketika
air maniku membanjiri vaginanya.Kami berdua segera berbaring kelelahan.
Benar-benar suatu pengalaman yang menyakitkan.Kulihat jamku sudah
menunjukkan 5.30 ! Berarti kami bersetubuh hampir 3 jam.Setelah pengaruh ecstasy
mulai terasa habis,aku merasa kemaluanku perih dan sakit semua.Kulihat batang
dan kepalanya lecet-lecet dan luka.Dan kulihat juga vagina Sandra memerah dan
seperti terbakar.Ternyata kami berdua terpengaruh ecstasy jenis yang sama ,yang
memang mencegah ereksi tapi begitu sekali ereksi wah bisa tahan
berjam-jam.Apalagi kata teman-teman,Pink Love memang pada akhirnya menjurus ke
arah sex.Sandra ketika kutanya bahkan mengaku orgasme sampai 34 kali dan itu
bisa diaturnya.Ejekulasi kalau lagi on amat berbeda rasanya.Enak dan nikmat dan
lain sebagainya.Malam itu benar-benar pengalaman yang tak terlupakan. Aku hampir
seminggu sekali pasti trip dengan Sandra dan setelah pulang langsung bermain sex
sampai pagi.
Dan semua itu berakibat fatal karena pada saat kami pertama kali
bersetubuh spermaku terlanjur masuk sehingga pada akhirnya Sandra hamil dan aku
akhirnya mengawininya.Kuliahku berhenti ditengah jalan padahal hanya kurang 1
semester.Papa dan mamaku sebenarnya tidak setuju kalau aku mengawini Sandra tapi
apa mau dikata.Mereka mengatakan kalau Sandra wanita murahan,pelacur,perek dan
lain sebagainya.Tapi aku yakin dia tidak seperti itu.Dia memang pernah melakukan
hubungan sex sebelumnya dengan pacar lamanya.Tapi yang paling penting dia
mengandung bayiku ! ..Semua ini gara-gara ecstasy,pil kecil seharga
Rp.35.000,yang enak gila.Pil kecil itu pula yang membuyarkan semua cita-citaku
dan memutuskan hubunganku dengan Mila.
Sungguh hancur hati Mila ketika mendengar aku menghamili Sandra.Sampai
sekarang Mila tidak mau bicara atau bertemu denganku.Aku merasa sedih sekali
kalau mengingat masa lalu yang indah dengannya.Saat kami berdua jalan-jalan di
sepanjang jalan Diponegoro atau surfing Internet sama-sama.Ah….nggak mungkin
hal tersebut terulang lagi.Biarlah ! Semuanya telah terjadi,sekarang kami hidup
dengan tenang di Solo dan aku meneruskan usaha ayahku di bidang angkutan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar